Artikel ini ditujukan bagi stasiun radio yang telah memiliki studio on air dan mengudara pada frekuensi AM/FM. Langsung saja inilah persiapan live streaming untuk stasiun radio yang diperlukan :
1. Koneksi internet
Untuk dapat melakukan siaran live audio streaming diperlukan kecepatan upload internet minimal 128 Kbps yang stabil. Kualitas internet yang digunakan oleh pihak stasiun radio, akan berpengaruh pada kelancaran dan delay streaming.
2. Komputer / PC
Komputer harus dilengkapi dengan soundcard dan terhubung ke internet. Digunakan sebagai encoder yang menyalurkan konten audio ke server streaming. Spec minimal dual core, ram 1 Gb. Komputer masa kini, hampir dipastikan bisa digunakan untuk audio streaming.
3. Kabel Penghubung Audio
Untuk menghubungkan audio dari ruang siaran ke komputer, diperlukan kabel penghubung. Jenis kabel ini bermacam-macam, dapat disesuaikan dengan mixer/perangkat yang digunakan. Yang paling umum digunakan adalah kabel RCA ke 3.5 mm. Ada juga mixer modern yang sudah dilengkapi dengan kabel USB.
4. Software Encoder
Terdapat banyak macam encoder audio streaming yang dapat digunakan. Software encoder yang kami sarankan untuk stasiun radio adalah Butt. Karena selain free, Butt mendukung dua jenis software server Icecast dan Shoutcast. Ukurannya pun ringan dan tidak memberatkan kerja komputer.
Butt juga dapat disinkronkan dengan software-software radio automation yang sudah terpasang seperti jazler, radioboss, zara dan semua software siaran radio yang mendukung output metadata.
4. Server Live Streaming
Agar streaming dapat diakses oleh pendengar secara publik di internet, diperlukan server yang memiliki kemampuan untuk menampung ratusan hingga ribuan pendengar. Jika dianalogikan, server ini bertindak layaknya sebuah pemancar. Server disediakan oleh provider seperti kami Broadcastindo. Pihak radio tidak perlu melakukan pengadaan fisik.
Setup
Jika hal-hal di atas telah dipersiapkan, langkah pertama adalah menghubungkan audio dari mixer studio siaran ke komputer yang akan digunakan untuk streaming. Supaya lebih jelas, sebaiknya kita perhatikan dulu bagan berikut :
Selain dari mixer, output juga bisa diambil dari source lain misal optimod fm, audio compressor dan sejenisnya. Untuk menentukan output dari mana yang akan digunakan, sebaiknya konsultasi dengan tim teknis radio. Dalam contoh ini kita akan menggunakan output dari mixer studio siaran.
Sambungkan output mixer studio siaran ke line in PC encoder. Bisa analog atau USB. Jika menggunakan jack analog dengan soundcard on board, output dari mixer disambungkan ke line in komputer.
Kesalahan yang umum, biasanya teknisi salah memasukkan jack. Yang benar adalah output dari mixer dicolokkan ke port line in berwarna biru, bukan merah. Merah adalah untuk mic, dan hasilnya tidak stereo.
Jika sambungan jack dari mixer studio siaran ke PC streaming dirasa sudah benar. Periksa di komputer apakah audio sudah mengalir. Dengan cara buka control panel, klik menu sound, dan pilih tab recording.
Jika bar volume berkedip warna hijau seperti diatas, berarti signal audio dari mixer studio sudah terbaca oleh komputer. Untuk mengatur volume yang masuk, klik 2x line in, dan geser slide untuk mengatur volume, lalu klik apply.
Untuk memantau hasil suara dari mixer melalui speaker komputer atau headset, klik tab listen, centang listen to this device, dan klik apply.
Jika audio sudah mengalir dengan benar, siaran dari studio siap distreamingkan. Selanjutnya adalah pengaturan software encoder siaran. Nah untuk pengaturan software encoder siaran silakan baca paduan di bawah ini.
Jika ada pertanyaan seputar persiapan live streaming untuk stasiun radio, silakan tinggalkan komentar atau Anda juga dapat menghubungi kami melalui WA.